PENGOLAHAN LIMBAH IKAN EFEKTIF DAN EFISIENNYA

Rianto Effendi
Kelompok 3
KELAS: 1EA05
NPM: 16211108

PENGOLAHAN LIMBAH INDUSTRI IKAN

Ikan merupakan sumber protein hewani dan juga memiliki kandungan gizi yang tinggi di antaranya mengandung mineral, vitamin, dan lemak tak jenuh. Protein dibutuhkan tubuh untuk pertumbuhan dan pengganti sel-sel tubuh kita yang telah rusak. Selain air, protein merupakan bagian utama dari susunan (komposisi) tubuh kita. Protein dalam ikan berguna untuk mempercepat pertumbuhan badan (baik tinggi maupun berat), meningkatkan daya tahan tubuh, mencerdaskan otak/mempertajam pikiran dan meningkatkan generasi/keturunan yang baik. Ikan memiliki kadar protein yang sangat tinggi yaitu sekitar 20 %. Di samping itu
protein yang terkandung dalam ikan mempunyai mutu yang baik, sebab sedikit mengandung kolesterol dan sedikit lemak.
Advertisement
Untuk memudahkan kita mendapatkan zat gizi yang ada pada ikan maka diperlukan industri yang mampu melakukan pengolahan ikan. Pengolahan ikan ini dilakukan untuk memperbaiki cita rasa dan meningkatkan daya tahan ikan mentah serta memaksimumkan manfaat hasil tangkapan maupun hasil budidaya. Industri pengolahan ikan telah banyak tersebar khususnya di Indonesia yang merupakan negeri bahari. Berbagai jenis produk telah dihasilkan dengan berbagai merek. Dalam industri pengolahan ikan, ada bagian pada ikan yang tidak diolah menjadi produk namun menjadi limbah yang biasanya diabakan oleh suatu industri. Pembuangan limbah olahan ikan ini akan memberikan dampak yang berbahaya jika tidak ditangani dengan baik.
Dalam era teknologi yang canggih sekarang ini, limbah bisa menjadi produk yang berguna. Limbah olahan ikan pun sebenarnya bisa jadi komuniti yang bisa dimanfaatkan. Beberapa industri pengolahan ikan sebenarnya sudah mulai melakukan inovasi pengolahan limbah ikan menjadi produk yang bernilai ekonomis. Dalam makalah ini akan dibahas lebih lanjut tentang pengolahan ikan sampai pada pemanfaatan limbah ikan menjadi produk yang berguna.
Limbah ikan
Limbah pada dasarnya adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari suatu sumber aktifitas manusia, maupun proses alam dan tidak atau belum mempunyai nilai ekonomi, bahkan dapat mempunyai nilai ekonomi negatif karena penanganan untuk membuang atau membersihkan memerlukan biaya yang cukup besar disamping dapat mencemari lingkungan. Limbah merupakan masalah di dalam usaha suatu industri termasuk industri perikanan yang menghasilkan limbah pada proses penangkapan ikan, penanganan, pengangkutan, distribusi dan pemasaran. Limbah perikanan dapat dapat berupa ikan yang terbuang, tercecer, dan sisa olahan yang menghasilkan cairan dan pemotongan, pencucian dan pengolahan produk (Jenie dan Rahayu, 1990).
Dampak limbah industri pengolahan ikan terhadap kesehatan lingkungan dapat dirasakan dengan bau limbah ikan yang menyengat sehingga mencemari udara, dapat dihinggapi lalat yang dapat menimbulkan penyakit dan berbagai dampak negatif lainnya. Industri pengolahan ikan harus memiliki metode dalam pengolahan limbah olahan ikan sehingga limbah olahan ikan tidak hanya dibuang begitu saja ditempat pembuang sampah. Bila industri pengolahan limbah tidak memperhatikan hal ini maka dapat menjadi tempat industri mereka bisa menjadi tempat pertumbuhan bakteri dan virus yang dapat menyebabkan penyakit.
C. Pengolahan limbah ikan EFISIEN DAN EFEKTIFNYA
Ø  EFISIEN dari pengolahan limbah ikan
Efisien : cara memanfaatkan sumber daya atau dampak negatif se minimal mungkin
Pada Proses produksi Ikan asin pada dasarnya terdiri dari dua tahap, yaitu penggaraman dan pengeringan. Perbedaan-perbedaan yang terjadi pada umumnya hanya pada jumlah garam yang digunakan, lama penggaraman dan pengeringan. (Rahardjo, 1999).
Skema proses produksi ikan asin disajikan Bahan Baku ,Sortasi, Penyiangan, Penggaraman.
Ø  EFEKTIF dari pengolahan limbah ikan
Efektif : hasil akhir dari minimalisir dampak negatif
pengeringan,pengepakan,penyimpanan
Pada proses pengolahan limbah ikan tuna yang tidak terpakai maka dapat dilakukan silase. Silase ikan adalah merupakan produk cair dari ikan atau sisa-sisa ikan yang diawetkan dalam suasana asam. Silase ikan dapat diolah secara kimiawi maupun biologis. Pengolahan secara kimiawi dengan cara menambahkan asam-asam mineral atau asam organik, atau campuran keduanya. Pengolahan secara biologis adalah dengan mempergunakan kemampuan bakteri asam laktat yang terdapat pada ikan serta dengan penambahan sumber karbohidrat yang dapat menyebabkan jalannya fermentasi .Silase ikan memiliki nilai gizi yang tinggi, memberikan rasa dan aroma yang khas, mempunyai daya cerna tinggi serta kandungan asam amino yang tersedia menjadi lebih baik. Keunggulan lain pengolahannya tidak menimbulkan pencemaran lingkungan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar