Cara Kerja Maling "ATM"

pura-pura membantu pada saat Nasabah mengalami kesulitan memasukkan kartu ATM atau kartu ATM tertelan di card reader. Pelaku kemudian meminta Nasabah untuk menekan PIN ATM dengan alasan untuk mencoba transaksi sekali lagi. Setelah hal ini tidak berhasil juga, Nasabah lalu diminta untuk menghubungi Call Center Bank lewat handphone pelaku (yang menerima telpon adalah teman pelaku dan bukan Call Center). Pada saat Nasabah meninggalkan lokasi ATM dengan tenang karena merasa kartu sudah diblokir,
kartu ATM tersebut diambil oleh pelaku dan dipergunakan untuk menguras saldo Nasabah.


MALING ATM

Pada gambar diatas anda lihat seseorang seolah-olah bertransaksi di ATM.



Sebenarnya dia memasang jebakan pada mesin ATM untuk “menangkap” mangsa (pengguna ATM berikutnya).



Karena kejahatan ATM ini penuh risiko, orang ini kerja bareng temannya (tim). Tugas si teman mengamati situasi di luar (siapa tahu ada yg lihat) sekalian menunggu mangsa berikutnya.



Sekarang kita lihat seorang nasabah menggunakan ATM, setelah jebakan terpasang. Dia memasukkan kartunya dan mulai bertransaksi.



Kartu ATMnya nyangkut dan nasabah tersebut kebingungan, “Lho, kok kartu ATM gue nyangkut ya ?”
Eng…Ing…Eng… dewa penolong datang (Nolong atau Nodong ?)




Tengoklah si Maling pura-pura menolong. Sebetulnya dia ngintip nomor PINnya. (karena dia sudah mendapatkan kartunya).



Si Pengguna ATM diyakinkan oleh “si Maling” bahwa dia dapat mengeluarkan kartunya, jika dia yang menekan PINnya bersamaan dengan Si pengguna ATM menekan CANCEL & ENTER.



Setelah berulang kali mencoba,“si Maling” meyakinkan bahwa kartunya tetap nyangkut. Si “Pengguna ATM” dan Si Maling meninggalkan ATM.


MENGELUARKAN KARTU

Saat situasi aman, Si Maling kembali ke ATM untuk mengeluarkan kartu dari jebakan. Dia bukan saja memiliki kartu tapi juga nomor PINnya tanpa diketahui si pemilik.


Si Maling Meninggalkan ATM

Karena sudah punya kartu dan nomor PINnya, santai saja dia meninggalkan ATM dengan US$4.000 tunai di sakunya.




JEBAKAN

jebakannya terbuat dari film XRAY (rontgent), bahan yang paling disukai para maling; Sebabnya sederhana, warnanya hitam serupa dengan lubang atau celah Card reader.


PEMASANGAN JEBAKAN

Jebakannya dimasukkan ke dalam celah ATM. Untuk menjaga supaya film itu tak masuk semua, ujungnya dilipat dan diberi isolasi bolak-balik serta dilekatkan pada bagian luar celah (Card reader).


TAK KASAT MATA

Jika ujung film yang telah diberi isolasi ditekan pada permukaan celah, hampir tak mungkin terdeteksi oleh nasabah.


Kok kartunya bisa Nyangkut Sih ?

Pada kedua sisi film ditoreh sedikit dan diplintir. Inilah yang mencegah kartu anda ke luar lagi setelah melakukan transaksi.


Mendapatkan kembali kartu yang Nyangkut 

Segera setelah si Maling mendapatkan PINnya. Si Maling melepas lipatan film di mulut celah Card reader dan menarik film yang telah ada kartunya.


Hati-hati bagi anda pengguna mesin ATM
1. Saat kartu anda nyangkut, perhatikan sekitar celah Card reader ATM mungkin ada tanda-tanda dirusak. Begitu anda temukan lembaran film mencurigakan segera kelupas dan tarik untuk mengeluarkan kartunya.

2. SEGERA lapor ke Bank.



Sedikit Saran Kaskuser
1. setelah melakukan transaksi di bank, pencet ulang atm secara acak bersamaan. Karna biasanya ada juga penjahat yang ngelakuinnya secara sidik jari kita untuk tau, pin mana aja yang dipencet..

2. Hindari juga atm bersuara kencang terutama pas mau dipencet..
Kenapa? Karena saat memasukkan no pin kita, akan terdengar jelas 'bunyi numerik' setiap angka yang terdengar oleh si penjahat yang berniat busuk..



3. jangan memberikan pin kepada SIAPAPUN.. termasuk yang hendak menolong kita


4. jika ada nomer costumer center pada sisi atm, CEK KEMBALI... bisa jadi itu NOMER SI PENIPU


Modus Lainya
pelaku terdiri dari 4 orang, misal A,B,C,D
1.si A masuk ke atm nyelipin batang korek api ke card reader
2.si B ngamatin dari luar sambil jaga2 kalo ada orang dateng
3.stelah si A masukin batang korek api,kemudian si A mengganti stiker di atm yg berisikan informasi customer service dengan bikinan si maling
4.kemudian si A dan si B keluar dari atm,bersembunti,sambil mengawasi dan menunggu mangsa
5.ketika ada mangsa dan dia memasukan kartu atm'nya,dia akan panik karena kartunya nyangkut
6.disaat itulah si C beraksi.sebelumnya si C sudah berdandan ala satpam atm. kemudian si C berpura2 membantu dan meminta mangsa untuk mencoba menghubungi nomor customer service (tentu aja itu nomer palsu,coz stikernya udah diganti)
7.pada saat mangsa menelpon customer service,si D beraksi dengan berpura2 sebagai operator CS dan meminta mangsa untuk menyebutkan nomor PIN atm,kemudian si D (CS palsu) meminta mangsa untuk memasukan nomer PIN yg tentu aja gagal karena kartu atm nyangkut.setelah itu si D mengatakan yg intinya masalah akan kami proses,dan mangsa diminta untuk datang ke CS di bank pada esok hari untuk mengambil kartu atm
8.pada saat mangsa pergi,si C (satpam palsu) beraksi dengan mengambil kartu dan batang korek api.dan memasukan kembali kartu (tanpa batang korek api),kemudian mengisi nomor PIN yg dia ketahui setelah diberitahu oleh si D (CS palsu).pada akhirnya saldo si mangsa disedot habis oleh para maling.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar